Cara Menanam Kangkung di Pot dari Biji, 30 Hari Panen untuk Pemula Sayuran
Hai Ibu-ibu dan teman-teman semua! Siapa sih di sini yang nggak suka tumis kangkung terasi? Menu sejuta umat ini memang paling juara kalau dimakan sama nasi hangat dan kerupuk. Dulu, aku sering banget beli kangkung di tukang sayur lewat depan rumah di Bogor, tapi kadang dapetnya yang batangnya alot atau daunnya sudah layu. Karena penasaran, akhirnya aku coba tanam sendiri. Eh, ternyata kangkung itu sayuran "anti-gagal" nomor satu!
Serius deh, buat kamu yang baru mau belajar berkebun, cara menanam kangkung di pot dari biji itu langkah awal yang sempurna. Nggak perlu lahan luas, cukup pakai pot atau kaleng bekas biskuit pun jadi. Rasanya beda banget lho, kangkung hasil panen sendiri itu lebih "krenyes", manis, dan pastinya bebas pestisida kimia. Nah, di artikel ini aku bakal share rahasia panen kangkung segar cuma dalam waktu 30 hari.
3 Masalah Umum Menanam Kangkung di Rumah
Walaupun kangkung terkenal bandel, berdasarkan curhatan teman-teman sesama ibu-ibu komplek, masih ada aja yang gagal. Biasanya ini penyebabnya:
- Masalah 1: Batang Kurus dan Tinggi (Kutilang)
Ini masalah klasik. Kangkung itu "haus" matahari. Kalau kamu taruh pot di tempat teduh cuma karena takut kepanasan, batangnya bakal memanjang mencari cahaya tapi lemes. Solusinya: Jemur mereka! Kangkung butuh sinar matahari langsung minimal 6 jam sehari. - Masalah 2: Daun Menguning
Kalau daun bawah mulai kuning, biasanya karena kurang air atau kurang nitrogen. Beda sama kaktus, kangkung (terutama kangkung darat) butuh tanah yang selalu lembap. Solusinya: Siram rutin pagi dan sore, jangan biarkan tanah kering kerontang. - Masalah 3: Panen Terlalu Tua
Banyak pemula yang sayang mau panen, nunggu sampai gede banget. Padahal, kangkung yang lewat 40 hari biasanya seratnya jadi kasar dan alot pas dimasak. Solusinya: Tegas! Panen di hari ke-25 sampai 30 adalah waktu terbaik (Golden Time).
Cara Menanam Kangkung di Pot yang Benar
Yuk, kita langsung eksekusi. Metode ini sudah aku praktekkan berkali-kali dan hasilnya selalu bikin tetangga minta bagi.
Langkah 1: Persiapan Bahan & Alat Murah Meriah
Nggak perlu beli alat mahal, cukup ke toko pertanian terdekat atau beli online. Ini estimasi biayanya:
- Benih Kangkung Darat: Rp 5.000 - Rp 15.000 (Satu bungkus isi ratusan biji, merk lokal kayak Panah Merah atau Bintang Asia bagus banget).
- Polybag/Pot: Ukuran sedang (diameter 25-30cm). Harga sekitar Rp 10.000 dapat banyak polybag.
- Media Tanam: Campuran tanah + kompos/pupuk kandang + sekam bakar (Perbandingan 2:1:1). Kalau mau praktis, beli media tanam karungan seharga Rp 15.000 - Rp 20.000.
Langkah 2: Step-by-Step Praktis Minggu 1-4
Minggu 0: Perlakuan Benih
Sebelum tanam, rendam biji kangkung dengan air hangat kuku (jangan air mendidih ya!) selama 3-6 jam. Buang biji yang mengapung, ambil yang tenggelam. Ini trik biar biji "bangun" dan cepat tumbuh.
Minggu 1: Penaburan & Tunas
Isi pot dengan media tanam, siram sampai basah. Buat lubang sedalam 1 cm pakai jari, atau tabur saja secara merata (jangan terlalu rapat/menumpuk). Tutup tipis dengan tanah. Dalam 3 hari, biasanya "kecambah" sudah muncul. Jaga tanah tetap lembap.
Minggu 2: Fase Vegetatif (Daun Mulai Rimbun)
Kangkung akan mulai tumbuh daun sejati (bukan daun lembaga lagi). Kalau terlihat terlalu padat, cabut tanaman yang terlihat lemah (ini namanya penjarangan) biar yang sehat bisa tumbuh maksimal. Pastikan full sun!
Minggu 3: Pemupukan Susulan
Biar daunnya hijau royo-royo dan lebar, kasih "makan". Larutkan 1 sendok teh pupuk NPK 16-16-16 ke dalam 2 liter air, lalu kucurkan ke media tanam (jangan kena daun). Lakukan seminggu sekali saja. Ini salah satu dari 5 Tanaman Paling Mudah untuk Pemula: Dari Tanam ke Panen Cepat jadi perawatannya nggak ribet.
Minggu 4: Panen Perdana!
Hore! Di hari ke-25 atau 30, tinggi kangkung biasanya sudah 20-30 cm. Daunnya masih muda dan segar. Siap dipanen buat masak siang.
Langkah 3: Perawatan Harian
Kunci sukses kangkung cuma satu: AIR. Siram 2x sehari (pagi dan sore). Kalau musim hujan, kurangi penyiraman dan pastikan lubang drainase pot lancar biar akar nggak busuk (meski kangkung suka air, air yang menggenang basi bisa bawa jamur).
Tips dari Pengalaman Pribadi
Jangan cabut kangkung sampai akarnya saat panen! Sayang banget. Gunakan teknik "Potong Pucuk". Potong batang kangkung sekitar 5-7 cm di atas permukaan tanah menggunakan gunting tajam. Sisakan batang bawahnya.
Kenapa? Karena dalam 1-2 minggu, dari sisa batang itu akan tumbuh tunas baru lagi! Dengan cara ini, kamu bisa panen 3x hanya dari sekali tanam benih. Hemat banget, kan?
FAQ Berkebun Kangkung
Q: Mbak, boleh nggak pakai pot tanpa lubang?
A: Sebenarnya kangkung itu tanaman semi-akuatik, jadi dia lebih tahan genangan air dibanding cabe atau tomat. Tapi untuk kangkung darat, sebaiknya tetap pakai pot berlubang agar sirkulasi udara di akar tetap bagus dan tidak berlumut.
Q: Setelah panen 3x, tanah bekasnya dibuang atau gimana?
A: Jangan dibuang! Bongkar tanahnya, jemur seharian di matahari biar jamur mati, lalu campur lagi dengan sedikit pupuk kandang baru. Tanah siap dipakai lagi buat tanam yang lain, misalnya kalau kamu mau naik level coba Cara Menanam Cabai Rawit di Polybag dari Biji, Agar Berbuah Lebat Terus.
Kesimpulan
Nah, gampang banget kan cara menanam kangkung di pot ini? Modal nggak sampai 50 ribu, kamu sudah bisa punya "kulkas hidup" di halaman rumah. Ingat kuncinya: Benih bagus, air cukup, dan matahari berlimpah. Dijamin 30 hari lagi dapur kamu bakal ngebul dengan aroma tumis kangkung hasil keringat sendiri.
Pernah coba nanam kangkung tapi hasilnya kurus-kurus? Atau kamu punya resep pupuk andalan? Share pengalamanmu di kolom komentar ya, ayo kita diskusi bareng!

Posting Komentar untuk "Cara Menanam Kangkung di Pot dari Biji, 30 Hari Panen untuk Pemula Sayuran"